Naruto Next Generations telah resmi mengakhiri perjalanan Part 1 pada awal Maret 2023 lalu setelah berjalan selama hampir enam tahun. Anime ini pun masih akan terus berlanjut, tapi belum terungkap kapan akan mulai merilis episode terbarunya lagi. Hal ini tentunya menjadi masalah, karena ending dari Boruto Part 1 cukup menggantung dan bikin orang penasaran buat mengetahui kelanjutannya.
Yap, ending dari Boruto: Naruto Next Generations Part 1 memang terbilang sangat mencengangkan. Salah satu karakter yang cukup bikin penonton terkejut pada bagian akhir anime-nya adalah Kawaki yang selama ini kita kenal sebagai mantan anggota Kara yang kemudian menjadi anak adopsinya Naruto Uzumaki, sang Hokage Ketujuh.
Nah, supaya kamu lebih paham tentang ending Boruto: Naruto Next Generations Part 1, simak dulu fakta tentang Kawaki berikut ini!
Fakta Kawaki anime Boruto: Naruto Next Generations
1. Korban kekerasan yang hampir jadi wadahnya Isshiki Otsutsuki
Sejak masih berusia anak-anak, Kawaki sudah merupakan korban tindakan kekerasan dari ayahnya yang merupakan seorang pemabuk. Sang ayah bahkan rela menjual Kawaki kepada seorang biksu bernama Jigen. Namun, kehidupan Kawaki setelah bersama Jigen juga enggak lebih membaik, karena sang biksu ternyata adalah Isshiki dari klan Otsutsuki yang berniat menjadikan Kawaki sebagai wadah reinkarnasinya.
Agar mencapai tujuannya tersebut, Isshiki pun menanamkan segel Karma, medium untuk reinkarnasinya ke dalam tubuh Kawaki. Namun, proses reinkarnasi Isshiki ke tubuh Kawaki masih memerlukan waktu yang sangat lama. Sebab, Kawaki harus melewati berbagai latihan berat hingga siksaan sekalipun agar tubuhnya bisa menjadi kuat sehingga tahan terhadap berbagai kekuatan dahsyat yang Isshiki miliki.
Isshiki pun hampir berhasil menggunakan Kawaki sebagai wadah reinkarnasinya. Sayangnya, rencana ini gagal setelah masa hidup Isshiki keburu habis usai bertarung melawan Naruto sehingga belum sempat menyelesaikan proses transfernya ke dalam tubuh Kawaki. Setelah itu, Kawaki pun akhirnya jadi bebas dari jeratan Isshiki Otsutsuki.
2. Tubuhnya penuh dengan teknologi ninja
Sekadar mengingatkan, Jigen atau Isshiki Otsutsuki merupakan pemimpin dari sebuah organisasi jahat bernama Kara. Pada kelompok tersebut, terdapat pria jenius bernama Amado yang kerap melakukan berbagai macam eksperimen. Salah satu eksperimen tersebut adalah menanamkan teknologi ninja ke dalam setiap tubuh dari anggota Kara, termasuk Kawaki.
Teknologi yang berada dalam tubuh Kawaki memungkinkannya untuk perubahan tertentu terhadap selnya sehingga punya kekuatan super unik layaknya kekkei genkai. Jadi, Kawaki dapat mengubah bagian tubuh tertentunya menjadi berbagai macam bentuk, persis seperti kemampuannya Jugo. Contohnya saat ia mengubah tangan kanannya menjadi besar dan keras sewaktu bertarung dengan Garo.
Lalu, teknologi ninja yang berada dalam tubuhnya juga memungkinkan Kawaki untuk memancarkan ledakan energi yang sangat besar dan juga mematikan. Oh ya, selain untuk menyerang musuh, teknologi ninja yang dalam tubuh Kawaki juga bikin ia bisa melakukan regenerasi sel lebih cepat sehingga dapat lebih mudah sembuh jika mengalami cedera parah sekalipun.
3. Menguasai Shinjutsu berkat segel Karma-nya
Kawaki memang sempat kehilangan segel Karma-nya setelah gagal jadi wadah reinkarnasinya Isshiki Otsutsuki. Namun, berkat eksperimen Amado, Kawaki jadi kembali memiliki segel Karma tanpa harus menjadi tumbal reinkarnasi salah satu anggota klan Otsutsuki. Tak cuma itu, Kawaki bahkan jadi memiliki berbagai kekuatan milik Isshiki Otsutsuki.
Kekuatan Isshiki pun jauh berbeda ketimbang ninja pada umumnya. Jika kekuatan ninja biasa disebut ninjutsu, kekuatan dari Isshiki merupakan shinjutsu. Buat kamu yang belum tahu, shinjutsu adalah teknik tertinggi dalam semesta anime Naruto yang hanya dimiliki para dewa, termasuk klan Otsutsuki. Bahkan, shinjutsu merupakan “bapak” dari lahirnya berbagai teknik jutsu lainnya, termasuk ninjutsu.
Artinya, Kawaki kini sudah memiliki kekuatan setara dewa dan bahkan layak mendapat sebutan sebagai karakter utama terkuat pada anime Boruto untuk saat ini. Salah satu teknik shinjutsu andalan Kawaki adalah Sukunahikona yang membuatnya bisa mengubah ukuran tubuhnya jadi sangat kecil layaknya Isshiki. Namun, Kawaki terbilang menguasai seluruh kekuatan yang sebelumnya Isshiki miliki.
4. Dari anak adopsi, kini Kawaki jadi anak kandungnya Naruto
Naruto Uzumaki selaku Hokage Ketujuh sempat mengadopsi Kawaki setelah mengetahui berbagai kekerasan yang ia alami selama bersama Isshiki dan Kara. Mengingat sejak dulu selalu mengalami kekerasan, Kawaki pun langsung merasakan kehangatan dari Naruto. Bahkan, Kawaki terbilang jadi sangat sayang terhadap Naruto melebihi Boruto yang merupakan anak kandung sang Hokage Ketujuh.
Hal ini pun membuat Kawaki jadi rela melakukan apapun untuk melindungi Naruto dari segala macam ancaman, termasuk membunuh Boruto sekalipun. Soalnya, Boruto memiliki Momoshiki Otsutsuki dalam tubuhnya yang pada suatu saat bisa membahayakan keselamatan Naruto. Namun, setelah upaya membunuh Boruto gagal, Kawaki justru meminta bantuan Eida buat menjadikannya anak kandung Naruto.
Pada akhirnya, Eida pun menggunakan shinjutsu miliknya untuk mengubah ingatan seluruh umat manusia bahwa Kawaki adalah anak kandung Naruto, bukan Boruto. Akibatnya, Boruto kini justru menjadi musuh Konohagakure dan sejumlah desa lainnya. Sementara itu, Kawaki berubah nama menjadi Kawaki Uzumaki, anak pertama dari Naruto Uzumaki.
5. Penampilannya berbeda dengan saat pertama kali muncul
Sedikit fakta menarik tentang penampilan Kawaki pada manga-nya. Pada saat pertama kali muncul debut pada cover chapter pertama manga-nya, Kawaki tampil dengan wujud wajah yang lebih muda sampil mengenakan sambil mengenakan jaket biru tua dengan kaus berwarna merah muda. Lalu, tato yang ada di bawah matanya juga berwujud seperti pisau kecil.
Penampilan tersebut tentunya beda jauh dengan penampilan Kawaki setelah muncul pada berbagai chapter manga Boruto berikutnya. Sebab, Kawaki terlihat menggunakan jaket biru tua dengan kaus yang berwarna hijau. Selain itu, tato pada bagian bawah mata Kawaki juga berubah menjadi angka romawi dari angka sembilan yang juga dimiliki oleh sejumlah anggota Kara lainnya.