DRAGON BALL – collection of the best and most popular anime

November 9, 2024

Dragon Ball Jadi Anime dengan Penghasilan Tertinggi Rp 1,3 Triliun

Jakarta – Dragon Ball telah menjadi salah satu serial anime legendaris yang tak hanya dikenal di Jepang, tetapi di seluruh dunia. Selama lebih dari 40 tahun, anime dan manga yang dibintangi oleh Son Goku ini telah meraih status ikonik di industri hiburan. Tidak hanya dikenal luas, Dragon Ball juga menjadi sumber pendapatan besar bagi perusahaan seperti Toei Animation.

Pendapatan Tertinggi di Toei Animation
Dalam laporan keuangan terbaru yang diumumkan oleh Toei Animation, Dragon Ball tercatat sebagai salah satu IP (Intellectual Property) yang berhasil meraih penghasilan tertinggi dalam sejarahnya. Pada paruh pertama tahun ini, pendapatan Dragon Ball melonjak berkat debut dari Dragon Ball Daima. IP ini berhasil mengalahkan One Piece baik di pasar domestik maupun internasional.

Dari berbagai sumber pendapatan yang ada, Dragon Ball tercatat menghasilkan lebih dari Rp 1,3 triliun. Angka ini mengukuhkan posisinya sebagai salah satu anime dengan pendapatan terbesar saat ini.

Keberhasilan One Piece dan IP Lainnya
Meski Dragon Ball unggul, One Piece masih menunjukkan performa yang mengesankan. Dengan total pendapatan mencapai sekitar Rp 1,1 triliun, One Piece tetap menjadi pesaing utama di dunia anime.

IP lain yang juga berkontribusi pada pendapatan Toei Animation antara lain Digimon, yang berhasil meraih hampir Rp 87 miliar, serta Sailor Moon dan Slam Dunk yang ikut mendongkrak pemasukan perusahaan.

Rencana Masa Depan Toei Animation
Toei Animation tidak hanya berpuas diri dengan pencapaian ini. Perusahaan ini sudah menyiapkan berbagai rencana besar untuk tahun-tahun mendatang. Salah satunya adalah perilisan Dragon Ball Daima yang akan tayang pada Oktober 2024. Dengan adanya berbagai proyek baru seperti Dandadan, Toei berharap bisa menjaga persaingan ketat di pasar anime global hingga penghujung tahun.

Kembali ke Puncak dengan Goku
Keberhasilan Dragon Ball tidak terlepas dari popularitas global Son Goku yang terus membuktikan dirinya sebagai ikon anime. Dengan perolehan rating yang terus menanjak di Jepang dan kesuksesan streaming yang terus meningkat di Amerika Serikat, Goku dan kawan-kawan tampaknya belum akan kehilangan daya tariknya dalam waktu dekat. Kini, kita tinggal menantikan bagaimana kelanjutan kisah Dragon Ball yang terus mendominasi dunia hiburan.

Wah, semakin menarik untuk mengikuti perkembangan Dragon Ball dan apa yang akan datang selanjutnya!

Artikel Terkait Lainya :

As the Release Approaches, Dragon Ball Daima Reveals Mini Versions of Goku and Vegeta

For fans of the Dragon Ball franchise, the wait is almost over. The highly anticipated series Dragon Ball Daima is set to debut this weekend.

Leading up to the premiere, promotions featuring mini versions of Goku and Vegeta have been circulating online. With a new storyline and characters created by the late Akira Toriyama, Goku and Vegeta will face challenges in entirely new ways.

Dragon Ball Daima will kick off a fresh conspiracy as Goku, Vegeta, and other characters transform into miniature versions of themselves. This unexpected change compels Goku to embark on a journey through the Demon Realm to uncover the cause of their diminutive state.

For fans in the United States, Dragon Ball Daima will be available for streaming on Crunchyroll and Hulu starting October 11. Viewers in Indonesia can also catch it on Crunchyroll on the same date.

Rumor has it that Netflix will begin streaming this new anime series from October 18. Fans in France and Germany will find it available through Animation Digital Network.

Since the announcement of Dragon Ball Daima, Crunchyroll has been buzzing with posts about this new installment from Akira Toriyama.

The first episode will feature an extended runtime, including an additional ten minutes of content, teasing the start of a new adventure (and the debut of Majin Buu!). The storyline goes as follows:

“Goku and his friends are living a peaceful life when they suddenly shrink due to a conspiracy! When they discover that the cause may lie in a world known as the ‘Demon Realm,’ a mysterious young Majin named Glorio appears before them.”

TAGS:

NANA4D

LINK LOGIN NANA4D

ARTIKEL NANA4D

PREDIKSI GUNUNG SALAK

Dragon Ball Is Arguably The Best Of The Franchise (1986–1989)

Dragon Ball is a franchise that extends far beyond Super Saiyans, power levels, and villains whose ashes literally need to be obliterated from existence for them to actually die. Any series that has run as long as Dragon Ball has gone through several phases. Although the original manga was simply titled Dragon Ball, Toei Animation chose to split their adaptations up.

In addition, the anime extended into an official sequel in the form of Dragon Ball GT. Even without Toriyama’s involvement, Dragon Ball has been continuously pumping out new content for years. The video games took the place of the anime as the “main” product for a time, but Dragon Ball Super and the newest film — Dragon Ball Super: Super Hero — have ensured that the series’ anime is here to stay. Overall, it’s tough to follow the Dragon Ball series in order, but it’s extremely rewarding for fans who do. This is especially the case with the new Dragon Ball DAIMA anime on the way.

Updated by Timothy Blake Donohoo on September 8, 2024: Given how popular the series still is and how it continues to add fans, many wish to go back and watch Dragon Ball in order. This includes not only the various anime shows but also the movies that round out the Dragon Ball series. Now, a new entry is on the way in the form of Dragon Ball DAIMA, so those wishing to watch all the Dragon Ball shows should catch up soon.

Dragon Ball Is Arguably The Best Of The Franchise (1986–1989)

Simply titled Dragon Ball, the series’ original anime adaptation is arguably the best of the bunch. Not only does the anime adapt its story arcs far better than the more action-oriented Dragon Ball Z, but Dragon Ball also doesn’t suffer from nearly as much inconsistent animation or awkward filler. Dragon Ball‘s filler contributions tend to add depth to the main story, expanding on what was already present in the manga.

Interestingly, Dragon Ball’s shift into Dragon Ball Z can be traced back to the 23rd Tenkaichi Budokai, when most of the staff that would eventually make up DBZ started working on the series. In terms of pacing, the 23rd Tenkaichi Budokai is much slower than everything that came before, really getting the most out of every single moment. While this style of pacing would later become a massive problem for Dragon Ball Z, it gives DB‘s last tournament some added gravitas. Dragon Ball is the first in the Dragon Ball watch order, which makes it the perfect place to start.

September 5, 2024

Siapakah Yang Lebih Kuat Goku Atau Vegeta?

Penggemar Okewla masih saja berdebat, siapa yang lebih kuat, Goku atau Vegeta? Ini penjelasannya.
Perdebatan itu nggak cuma di berbagai forum saja, sebab ada pertanyaan yang sering banget diajukan di situs resmi Dragon Ball. Sampai-sampai, mereka menerbitkan disertasi profesor Jepang Nobuyuki Ota dari Universitas Chuba, pada Juni 2022.

Esai ini membahas perbedaan antara kekuatan dan kepribadian komparatif dua Prajurit Super Saiyan dari sudut pandang psikologis.

Dalam Dragon Ball, Vegeta telah beberapa kali membuktikan keunggulan fisiknya atas Goku. Contoh pertama terjadi ketika kedua karakter bertemu untuk pertama kalinya di Dragon Ball Z’s Attack of the Saiyan Arc.

Mereka berhadapan, Vegeta mengalahkan Goku dengan cukup mudah. Vegeta meningkatkan kekuatannya dalam bentuk Great Ape, memaksa Goku kepayahan hingga memanfaatkan Kaio-Ken Super Skill. Goku akhirnya mengalahkan Vegeta melalui kegigihan, bukan kekuatan murni.

Selama Dragon Ball Z’s Cell Arc, Vegeta dinyatakan lebih kuat dari Goku oleh karakter Tien Shinhan, salah satu penduduk bumi terkuat yang pernah tercatat. Pengakuan ini muncul setelah serangan Android, yang mendorong para Z-fighter berlatih habis-habisan buat perang besar.

Saat Goku melatih Piccolo dan Gohan, Vegeta berkelana ke luar angkasa untuk berlatih sendirian. Ketika Vegeta kembali ke Bumi, dia jauh lebih kuat daripada Goku.

Dalam Dragon Ball Super’s Universe 6 Saga, Goku jadi Super Saiyan God, suatu bentuk yang diperlukan untuk mengalahkan Beerus. Namun, di Dragon Ball Z, Vegeta mampu melukai Beerus lebih dari Goku, hanya dengan mengambil darah dari God of Destruction.

Tapi alasan sebenarnya mengapa Vegeta dapat kekuatan lebih dari Goku di Dragon Ball Super’s berkaitan dengan pelatihan mendalamnya dengan Whis.

Vegeta menguasai God Ki di bawah bimbingan Whis, sebelum Goku mencapai itu. Pada saat Goku memohon pelatihan Dewa Ki, keterampilan dan kekuatan Vegeta jadi jauh melampaui kemampuannya.

Dalam Dragon Ball Super: Super Hero tahun 2022 , Vegeta ditampilkan mengalahkan Goku dalam pertarungan tangan kosong yang brutal setelah Tournament of Power. Vegeta membuktikan gak perlu kekuatan Super Saiyan atau pelatihan Ki tingkat lanjut buat jadi yang paling kuat.

Terlepas dari berbagai contoh di Dragon Ball yang menggambarkan keunggulan fisik Vegeta atas Goku, kekuatan superior Goku gak ada hubungannya dengan kecakapan fisiknya, melainkan lebih berkaitan dengan dorongan spiritual dan psikologisnya.

Goku memiliki Ultra Instinct, sebuah teknik yang memisahkan kesadaran dari tubuhnya yang memungkinkan dia buat melawan musuh terlepas dari pikiran dan emosinya. Teknik ini sangat berbeda dengan teknik Ultra Ego Vegeta, yang mengandalkan kekuatan fisik buat meningkatkan kekuatannya.

Kualitas psikologis lainnya menjelaskan Goku punya kekuatan superior yang unggul. Terutama karena Vegeta selalu memandang Goku sebagai standar buat membentuk dirinya.

Sementara itu, Goku gak punya tolok ukur. Hanya ada ambisi tak terbatas buat melampaui kemungkinan yang ada.

Vegeta seperti terbebani oleh usahanya buat melampaui kekuatan Goku, sementara Goku terus bermimpi sebesar dan sejauh mungkin yang dia bisa.

Sepanjang serial anime dan berbagai spinoff-nya, Vegeta terbukti jadi pejuang yang lebih perkasa daripada Goku. Namun, Goku selalu melampaui dan selangkah lebih maju dari Vegeta, berkat semangat gigih dan dorongan ambisiusnya buat jadi petarung terhebat.

Menurut Profesor Nobuyuki Ota, pandangan psikologis Gokulah yang selalu memungkinkannya melampaui Vegeta, meskipun secara teknis Vegeta adalah karakter yang lebih kuat.